This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 24 April 2013

KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA

-->
KREATIVITAS dan INOVASI dalam BERWIRAUSAHA


Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam penyelesaian masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).

Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
dalam proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam diri seseorang.

1.         Hambatan kreativitas
Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
v  Hambatan psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik
v  Hambatan budaya
Hambatan dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
v  Hambatan lingkungan
Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya tata letak ruang kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana kerja yang produktif dan kreatif.
v  Hambatan bahasa berpikir
Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
v  Hambatan keterpakuan fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara
v  Hambatan kebiasaan memandang
Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah suatu penghambat kreativitas.

2.      Teknik meningkatkan kreativitas
Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah :
Ø  Perumusan masalah secara kreatif
Adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Dengan berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
Ø  Bertanya dan bertanya
Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah satu karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
Ø  Curah gagasan
Biasanya dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
Ø  Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Kehadiran orang aneh ini dapat memperluas kreativitas, karena ia akan memberikan perspektif dari sudut pandang yang unik atau tidak lazim.
Ø  Iklim kreatif
Pedoman utamanya adalah menciptakan suasana yang kondusif. Ini berati harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.

Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan

 Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
1.       Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2.       Pengenalan metode produksi baru.
3.       Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4.       Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5.       Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan “aturan main” yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberikan keuntungan bagi pasar sehingga lebih banyak terdapat pilihan bagi konsumen.

Melindungi gagasan dari hasil kreatifitas dan  inovasi

Ketika seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau jasa yang memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari penggunaan yang tidak sah. Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang, dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.

Terdapat beberapa langkah untuk mendapatkan hak paten
·         Langkah 1 : tetapkan bahwa yang ditemukan benar-benar baru
  Penemu harus menganalisis dan menguji produk tersebut menggunakan kriteria sebagai berikut:
a.      Apakah produk ini telah digunakan orang lain sebelum penemuan ini diajukan  untukmendapatkan hak paten?
b.      Apakah telah diberikan paten sebelum temuan produk ini diajukan?
c.       Apakah telah digunakan, dipublikasikan, dan dijual sebelum diberikan tanggal hak paten?
Bila ketiga kriteria tersebut telah dilakukan sebelum diberikan hak paten, maka penemuan produk tersebut akan kehilangan hak untuk memperoleh paten.
·         Langkah 2 : dokumentasikan produk yang ditemukan tersebut
Untuk melindungi hak paten dari klaim seseorang, penemu harus memverifikasi ide-ide penemuan sebelum alat itu ditemukan, misalnya tanggal ide itu tersirat, penjelasan produk yang digunakan, dan gambarnya.
·         Langkah 3 : telusuri paten-paten yang telah ada
Hal ini dilakukan untuk memverifikasi apakah sesuatu yang baru kita temukan itu telah ada atau mempunyai kesamaan. Perlu diperiksa apakah alat yang ditemukan itu memiliki kesamaan dan telah memiliki hak paten atau belum.
·         Langkah 4 : pelajari hasil telusuran
Penemu harus mempelajari hasil telusuran sebelum memutuskan mengajukan lamaran hak paten. Jika paten yang telah ada betul-betul seperti paten yang akan diusulkan, maka pihak yang berwenang tidak akan menjamin hak paten bagi penemuan baru tersebut.
·         Langkah 5 : mengajukan lamaran paten yang berisi :
a.       Pernyataan yang membuat penemuan itu benar-benar asli.
b.      Deskripsi atau gambaran penemuan disebut spesifikasi dan batas penemuan disebut klaim, yang mengidentifikasi sifat-sifat penemuan baru tersebut.
c.       Gambar penemuan.

Rabu, 10 April 2013

KISAH SUKSES Ir. Ciputra


profil pengusaha sukses indonesia

Tokoh yang satu ini adalah pengusaha yang sukses dibidang properti. Beliau sangat menginspirasi para pengusaha lainya yang ada di Indonesia. Banyak yang salut dengan sepak terjang ataupun trobosan yang dilakukan pengusaha ini. Yah...Ir.Ciputra namanya yang tak asing lagi dikalangan pembisnis di Indonesia. Beliau juga menyebarkan virus entrepreneur memalui program pendidik sekolah properti yang didirikannya.



Ir. Ciputra

Ir. Ciputra (lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931; umur 81 tahun) adalah seorang insinyur dan pengusaha di Indonesia. Ia terkenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang filantropis, dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan Universitas Ciputra.

Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ir. Ciputra menduduki peringkat ke-27 dengan total kekayaan US$ 950 juta.

Masa muda

Ciputra, yang memiliki nama lahir Tjie Tjin Hoan, menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Parigi, Sulawesi Tengah. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Bapaknya Tjie Siem Poe ditangkap oleh pasukan tak dikenal, karena dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang dan tidak pernah kembali lagi pada tahun 1944.

Ketika remaja ia bersekolah di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado. Setamatnya dari SMA, ia meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung. Pada tingkat empat, ia bersama dua temannya mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.

Karier dan bisnis


Setelah menyelesaikan kuliahnya di ITB, Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itusebagai penasihat. Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek Ancol.

Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak, dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup. Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Bidang pendidikan

Pada usianya yang ke-75, ia memilih untuk mengembangkan bidang pendidikan. Kemudian didirikanlah sekolah dan Universitas Ciputra. Sekolah ini menitikberatkan pada kewirausahaan. Dengan sekolah ini, Ciputra bertujuan untuk menyiapkan para lulusannya menjadi 
pengusaha.

Ciputra saat ini dikenal sebagai sosok penyebar entrepreneurship / kewirausahaan di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menanamkan pentingnya kewirausahaan untuk membuat bangsa Indonesia maju.

Kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor kepada Ciputra, yakni sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak. Ciputra melalui Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) telah memberikan pelatihan entrepreneurship kepada setidaknya 1.600 dosen. Ciputra juga dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young.

Sungguh mantab sekali paparan perjalanan karir Ir.Ciputra. Saya berharap artikel tersebut di atas bisa menginspirasi para pengusaha yang ada di Indonesia. Agar lebih maju dan semangat lagi dalam mengembangkan usahanya yang nantinya akan semakin berkembang dan melakukan percepatan dari segi bisnis masing-masing

MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES


MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES

A.    Mengalahkan Mitos

Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan usaha. Oleh karena itu jangan percaya pada mitos-mitos terkait berwirausaha. Telah banyak riset yang dilakukan oleh para peneliti untuk memahami munculnya kewirausahaan, yang hasilnya memberikan pemahaman dan kebenaran bahwa mitos-mitos tersebut tidak boleh dipercaya. Berikut disajikan beberapa mitos yang selalu kita dengar ditengah masyarakat.

1.      Mitos : Wirausaha merupakan bakat dan keturunan
Bakat memang dapat membantu seseorang menjadi pengusaha, namun bukanlah satu-satunya penentu untuk menjadi pengusaha. Kenyataannya, banyak pengusaha yang meraih kesuksesan yang diawali oleh adanya keterpaksaan dan kondisi hidup yang sulit, serta banyak pula pengusaha sukses bukan karena faktor keturunan.

2.       Mitos : pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
Banyak yang beranggapan bahwa pengusaha adalah pelaku yang langsung menjalankan usaha dilapangan. Padahal, pengusaha merupakan pelaku sekaligus pemikir. Wirausaha harus memiliki kecakapan dalam mempersiapkan bisnisnya dengan strategi, taktik, dan cara yang semuanya harus diputuskan berdasarkan pemikiran yang mendalam meski terdapat keputusan intuitif yang bisa saja dijalankan.

3.      Mitos : Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu dapat membantu mengusir mitos ini. Kewirausahaan mempunyai model, proses dan studi kasus yang menjelaskan bahwa karakteristik kewirausahaan sebenarnya dapat diciptakan.

4.      Mitos : Pengusaha adalah selalu sebagai investor
Pengusaha merupakan orang yang bertindak sebagai investor atau orang yang menyetorkan modal, namun seorang investor juga harus memiliki perilaku yang inovatif. Banyak pengusaha meraih sukses bukan hanya sebagai investor, melainkan juga sebagai inovator.

5.      Mitos : Pengusaha membutuhkan keberuntungan
Pengusaha disiapkan untuk menangkap peluang, dan ketika peluang itu muncul, sering kali dianggap sebagai “keberuntungan”. Kenyataannya, banyak pengusaha meraih sukses bukan berdasar keberuntungan semata.

6.       Mitos : Pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
Pengusaha sukses selalu menbangun bisnisnya dengan jatuh bangun dan banyak yang mengalami kegagalan. Sebenarnya, kegagalan memberikan banyak pelajaran kepada mereka yang berkeinginan untuk terus belajar dan sering justru mengarahkan seseorang mencapai kesuksesan dimasa mendatang.

7.      Mitos : Pengusaha adalah sama seperti penjudi
Pengusaha tidak dapat sama dikatakan dengan penjudi. Semua usaha pasti tidak terlepas dari sebuah resiko, dari resiko kecil sampai besar. Seorang penjudi tidak dapat menghitung resikonya dan mendapatkan kemenangan hanya dari keberuntungan, sedangkan pengusaha mendapatkan keuntungan atau kesuksesan dari menghitung resiko.

B.    Mengubah Pola Pikir

Merubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan tidaklah mudah serta membutuhkan kerja keras dan banyak pengorbanan, apalagi menyangkut pola pikir dari seorang individu. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan, karena tanpa itu semua tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Jadi, pengusaha harus mengidentifikasi kondisi yang tidak pasti dan tidak dapat diprediksi dari peluang bisnis potensial yang ada dan segera mengambil kesempatan tersebut dengan penuh percaya diri.

C.     Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Goerge W. Ladd, seorang ahli ekonomi dari Lowa State University yang menulis buku berjudul  Artistic Research Tools For Scientific Minds, mengemukakan suatu pemikiran yang menarik melalui proses mental bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi yang dapat membantu kemajuan usaha. Proses mental bawah sadar dapat menbantu kita melaksanakan kehidupan sehari-hari. Banyak gagasan berasal dari pikiran bawah sadar, namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya. Kerugian yang didapat bila gagasan/pikiran yang muncul saat ini tidak segera dimanfaatkan adalah pikiran/gagasan tersebut belum tentu muncul lagi di masa yang akan datang.

MENERAPKAN SIKAP MENTAL BISNIS ORANG CHINA


MENERAPKAN SIKAP MENTAL BISNIS ORANG CHINA

A.    Filsafah Bisnis Orang China
1.      Mengajarkan kepada kita untuk bekerja keras, tidak cukup 8 jam, kalau perlu sampai 18 jam. Kerja keras juga harus diiringi dengan keberanian dalam membuka peluang usaha baru dan berani mengambil resiko . Hasil akhir dari sebuah usaha tentunya bergantung pada sikap kita untuk tidak mudah menyerah dan putus asa.
2.      Mengajarkan bahwa pekerjaan haruslah menyenangkan, sehingga dalam bekerja tidak merasa bosan dan terpaksa.
3.      Mengajarkan kepada kita agar mengajarkan agar anak dan cucu kita lebih berhasil maka kita harus mendidik sebaik-baiknya tentang ilmu dan pengalaman yang terbaik.
4.      Mengajarkan kita untuk menabung. Orang China tidak akan berfoya-foya sebelum kaya. Keuntungan yang didapat diinvestasikan kembali dalam rangka memperbesar usaha.
5.      Mengajarkan kepada kita untuk tidak berorientasi jangka pendek. Menjaga reputasi dan memberikan layanan terbaik akan menghasilkan bisnis jangka panjang.
6.      Mengajarkan kepada kita untuk tidak putus asa. Kegagalan seharusnya menjadi pendoronguntuk mencapai keberhasilan selanjutnya.

B.    Budaya bisnis orang China
1.      Bekerja keras dan tekun. Kita sering kali membuat keputusan yang baik, namun sering gagal dalam melaksanakan dan kurang fokus sehingga dapat menghambat keberhasilan.
2.      Usaha orang China adalah berdagang. Dan untuk berdagang tidak terlalu membutuhkan ilmu dan teori yang rumit, yang penting mau bekerja keras dan belajar dari orang yang lebih berpengalaman.
3.      Adanya kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam mencapai keberhasilan.
Kegagalan demi kegagalan tidak menjadikann frustasi dan putus asa, tetapi menjadikan orang semakin tegar, bijaksana dan tabah atas rezeki yang diperoleh.
4.      Menginginkan adanya keuntungan jangka panjang berdasar tujuan yang ada. Bisnis jangka panjang membutuhkan loyalitas konsumen dan hal tersebut menuntut adanya kerja profesional, kompetensi tinggi dan komitmen pada pekerjaan.
5.      Adanya kesigapan dan dinamisasi usaha orang China dan siapa cepat dia dapat,menunjukkan bahwa setiap usaha harus diikuti inovasi agar dapat merespons keinginan pasar dengan cepat dan memuaskan.

C.     Sistem Bisnis China
1.      Orang China mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik.
2.      Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
3.      Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayananyang istimewa sedangkan pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga dan kemudahan kredit.
4.      Pekerja dalam sistem China adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.

D.    Seni Bisnis China
1.      Usaha bela diri dalam berwirausaha sangat diperlukan, jangan sampai usaha kita mati karena kita tidak mampu mempertahankan diri.
2.      Adanya kecermatan dan ketelitian yang tinggi dan sikap fleksibel.
3.      Mengutamakan win-win solution.
4.      Pengusaha harus rajin bekerja, ramah dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat.
5.      Pengusaha harus memiliki daya tahan, mental dan jiwa yang kuat.

E.     Rahasia Orang China
1.      Banyaknya kemiskinan, perasaan kurang aman ditempat orang lain, kemampuan bertahan hidup di tempat orang lain, tidak adanya pilihan lain dan ajaran falsafah hidup konfusiume yang mengajarkan untuk bekerja keras, tidak putus asa dan sabar mendorong etos kerja orang china.
2.      Dalam sistem sosial masyarakat China, status sosial dapat ditingkatkan dengan adanya kekayaan; semakin kaya maka semakin tinggi status sosial dan kehormatannya.
3.      Uang jangan pernah dijadikan sebagai penghalang. Asal ada kemauan, disitu pasti ada jalan, yang terpenting harus tabah dan sanggup hidup susah.    

F.     Etika Orang China
1.      Melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena cara tersebut dianggap perbuatan yang terkutuuk.
2.      Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan.
3.      Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar-menawar.

G.    Cara Bisnis Orang China
1.      Untuk dapat menjadi pedagang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan. Keyakinan pelanggan adalah kunci keberhasilan.
2.      Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati pelanggan.
3.      Bekerja minimal 18jam sehari.
4.      Harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
5.      Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
6.      Tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat dan kehendak orang banyak.
7.      Bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat tinggi dan pantang menyerah.
8.      Citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian.
9.      Lebih suka memperkerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan.
10.  Akan mereka rendah diri jika gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji sepanjang hidupnya. Gaji yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk memperkaya diri dan meningkatkan kedudukan.
11.  Sebagian keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang tejadi diluar dugaan, sebagian digunakan untuk modal kerja.