This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 20 Juni 2013

Usaha Hijab Cantik






Saat ini saya baru akan mencoba merintis usaha jilbab. karena saya mengenakan hijab saya ingin mengajak muslimah yang belum mengunakan hijab agar berhijab. dan juga muslimah yang telah menggunakan hijab agar mengunakan hijab yang lebih berfariasi dan modern.
saya mengambil hijab - hijab ini dari distributor.
keuntungan yang saya ambil berfariasi mulai dari 5000 sampai dengan 20.000 tergantung jenis dan motiv-nya.
saya berharap di tahun-tahun yang akan datang bisnis saya ini dapat berkembang sehingga saya nantinya dapat mengembangkan bisnis dengan membuka cabang dan mempekerjakan banyak karyawan.
bisnis saya ini saya lakukan secara online melalui blackberry massanger

Kewirausahaan dan lingkungan

Kewirausahaan dan lingkungan


    Kegiatan operasional perusahaan di Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari kondisi dan perkembangan perekonomian global.

A. Berikut beberapa perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yaitu:

Produk baru yang dilempar oke pasar oleh pesaing.
Perekembangan teknologi dan informasi.
Perkembangan teknologi barangsubstitusi.
Berbagai penemuan baru.
Adaptasi teknologi yang siap pakai.
Strategi perkembangan teknologi nasional.
Biaya penelitiaan oleh perusahaan pesaing.
Siklus hidup produk.
Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas.
Berbagai ramalan perkembangan teknologi di masa depan.

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerakan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan diluar perusahaan, baik pada skala nasional, global, maupun global. Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditimbulkan terbukti telah mempengaruhi telah mempengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis tetapi banyak pula kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala daklam berusaha. Kasus teknologi SMS yang hampir menghancurkan bisnis pos, namun juga memberi peluang bagi bisnis ritel kartu telepon yang berkembang di berbagai tempat.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan tekhnologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Produk-produk baru yang dilempar kepasar oleh pesaing.
2. Perkembangan tekhnologi dan informasi
3. Perkembangan tekhnologi barang subtansi
4. Berbagai penemuan barang
5. Adaptasi teknologi siap pakai
6. Strategi perkembangan teknologi nasional
7. Biaya penelitian dan pengembangan ( research and development – R & D) oleh
perusahaan psaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri
8. Siklus hidup produk (product life cycle)
9. Terobosan-terobosan yang dapat eningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang
input, pengolahan, dan pemasaran.
10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara.
Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus memengaruhi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:

 1. Menciptakan Lapangan pekerjaan.
 2. Meningkatkan kualitas hidup
 3. Meningkatkan pemerataan pendapatan.
 4. Memanfaatkan dan memobilitasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.
 5. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian negara.

A. Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi, wirausaha melakukan berbagai kegiatan SBB:
• Meningkatkan lapangan pekerjaan.
• Meningkatkan kualitas hidup.
• Meningkatkan pemerataan pendapatan.
• Memanfaatkan Sumber Daya.
• Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

B. Berikut beberapa masalah yang dihadapi dalam menumbuhkembangkan kewirausahawan adalah:
 Pembinaan UKM.
 Pribumisasi usahawan yang gagal.
 Usaha kecil yang umumnya gagal menjadi besar.

Kebersamaan, Etika, Tanggung jawab Sosial kewiraisahaan.

 Kebersamaan adalah keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusaha dengan pihak internal.
 Tanggung jawab sosial adalah Kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakn, mengambil keputusan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

A.Kejujuran dan Kedermawanan.
B.Kebersamaan dan Etika Bisnis.
C.Asas Etika Bisnis yang ada.
D.Tanggung jawab sosial kewirausahaan.

Kebersamaan dan Etika Bisnis


Kebersamaan dan etika bisnis merupakan salah satu kunci pokok kberhasilan kewirausahaan. Manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.

Apabila etika bisnis telah menjadi pedoman dalam berpikir dan bertindak di berbagai kegiatan usaha serta dapat diterapkan dengan benar maka akan mencerminkan kualitas dan citra perusahaan yang bersangkutan. Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang handal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis, serta menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total, sehingga menghasilkan :

a. Terciptanya moral karyawan perusahaan (baik pimpinan maupun staf) untuk selalu
berorientasi pada pencapaian target perusahaan yang menjadi komitmen bersama.

b. Terciptanya hbungan yang sehat dengan pihak-pihak eksternal oerusahaan yang
memberikan dukungan kepada realisasi peluang-peluang bisnis.

Asas Etika Bisnis yang Sehat

Penerapan asas etika bisnis yang sehat, terutama tercermin dalam perilaku perusahaan dalam memanfaatkan, mencari, dan meniptakan peluang bisnis yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik.

Merancang Strategi Pemasaran

Merancang Strategi Pemasaran


Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, iklan, atau promosi saja. Pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa yang tepat, dengan harga, waktu, dan lokasi yang tepat. Pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.
Anda dapat dikatakan berhasil dalam melakukan upaya pemasaran apabila telah menghasilkan dua hal berikut:
  1. Pembeli melakukan pembelian ulang
  2. Pembeli merekomendasikan produk ke orang lain
Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai, maka secara umum dapat dilakukan proses pemasaran sebagai berikut:
  1. Pengenalan Pasar
  2. Strategi Pemasaran
  3. Bauran Pemasaran
  4. Evaluasi Pemasaran
Pengenalan Pasar
Pengenalan Pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik, dan sifat sebuah pasar. Berikut ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab ketika kita melakukan pengenalan pasar:
  • Apa yang menjadi kelebihan barang atau jasa kita dibandingkan pesaing?
  • Siapa yang membelinya?
  • Apakah pesaing menawarkan barang atau jasa dengan jenis yang lebih beragam, baik dari segi kualitas, harga, maupun pelayanan?
  • Apakah terdapat peluang untuk mengembangkan atau memperluas produk atau jasa kita?
  • Teknologi apa yang harus digunakan untuk membuat barang atau jasa tersebut?
  • Apakah  teknologi yang digunakan adaptif terhadap perubahan-perubahan?
  • Bagaimana harga yang ditawarkan dan bagaimana cara menghitungnya?
  • Bagaimana sensitivitas harga terhadap barang atau jasa?
  • Apakah ada garansi atau layanan lainnya?
  • Bagaimana peran pemasok atas barang atau jasa yang ditawarkan?
  • Berapa besar pasar atau pembeli yang masih tersedia?
  • Apakah ada barang subsitusi yang dapat menggantikan barang atau jasa yang ditawarkan?
  • Bagaimana proses distribusi yang sesuai?
  • Berapa banyak pesaing yang dimiliki?
  • Dalam bentuk apa persaingan tersebut?
  • Bagaimana kekuatan dan kelemahan para pesaing?
  • Bagaimana tingkat kemudahan untuk masuk kedalam pasar?
  • Apa yang menjadi filosofi pemasaran atau motto yang digunakan dalam memasarkan barang atau jasa?
  • Dapatkah kita meningkatkan penjualan dengan memperluas pasar atau mengembangkan produk?
  • Dan masih bnyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Dibawah ini beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar, yaitu:
  1. Mengelompokkan Pasar
Hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan. Beberapa pengelompokan pembeli yang dapat dilakukan, antara lain berdasarkan:
a.       Lokasi tempat tinggal
b.      Jenis kelompok
c.       Demografis
d.      Psikologis
e.      Jumlah yang dibeli
  1. Masa Peredaran Barang atau Jasa
Semua barang atau jasa memiliki siklus hidupnya masing-masing, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kematangan, dan tahap penurunan. Apabila mengetahui masa peredaran suatu barang atau jasa, maka kita akan:
a.       Mempercepat atau memperlambat tahapan-tahapan
b.      Mengetahui masa edar atau siklus hidup yang dimiliki.
c.       Mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usaha baru.
  1. Ananlisis SWOT
Analisis SWOT dapat dilakukan untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan dan posisi usaha pesaing.

Menentukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju. Banyak sekali strategi yang diperkenalkan dalam teori-teori pemasaran, namun secara umum strategi pemasaran yang biasa dilakukan dan dapat dipilih adalah:
  1. Menembus Pasar
Strategi menembus pasar untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai. Upaya-upaya praktis yang dapat dilakukan antara lain:
  1. Mengembangkan Pasar
Strategi ini dilakukan apabila sasaran pembeli yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama.
  1. Mengembangkan Produk
Strategi pengembangan produk mencakup perubahan barang atau jasa dengan tetap menggunakan cara produksi yang lama.
  1. Melakukan Diversifikasi
Strategi diversifikasi dilakukan dengan cara mengembangkan produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama.
  1. Menerapkan Biaya Murah
Strategi biaya murah didasarkan pada biaya input yang rendah.
  1. Memfokuskan pada pasar
Strategi fokus pada pasar dilakukan dengan memberikan pelayanan khusus kepada pembeli yang dapat membedakan dengan pelayanan yang diberikan para pesaing
  1. Melakukan Diferensiasi
Strategi diferensiasi berkosentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang sangat berbeda.
Menentukan Alat Pemasaran
Alat pemasaran yang dimaksud adalah bauran pemasaran ditambah distribusi, pelayanan dan kekuasaan.
  1. Hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk
a.       Paduan produk yaitu jenis-jenis barang atau jasa yang harus ada dalam satu produk yang dijual. Kita mengenal beberapa strategi paduan produk sebagai berikut:
§  Aneka pasar: menjual berbagai produk dengan berbagai pembeli.
§  Pasar khusus: melayani hanya pasar tertentu saja
§  Produk Khusus: menjual hanya produk tertentu yang sejenis saja
b.      Penampilan Produk tidak hanya meliputi kondisi fisik, melainkan simbolnya.
c.       Pendukung produk berupa pemberian kesan yang mendalam terhadap produk yang dijual
  1. Hal yang diperlukan dalam menyampaikan barang sampai ke pembeli (Distribusi)
Pendistribusian barang dapat dilakukan langsung ke pembeli yang datang, barang yang diantar ke pembeli atau menggunakan perantara (agen, pedagang besar, took-toko atau supermarket, dan system waralaba)
  1. Hal yang diperlukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat
Memilih lokasi hendaknya memperhatikan kemudahan dan kedekatan dengan pembeli.
  1. Hal yang diperlukan dalam menentukan harga yang tepat.
Penetapan harga dilakukan dengan cara menetapkan harga psikologis, harga paket, harga gengsi dan harga penuntun.
  1. Hal yang diperlukan dalam mencari bentuk promosi yang murah dan memilih iklan yang tepat
Promosi yang dilakukan dapat berbentuk hubungan masyarakat, publisitas promosi penjualan, hiasan took, dan iklan.
  1. Hal yang diperlukan dalam penjualan produk
Semua usaha apa pun dalam pemasaran harus ada penutupan yaitu terjadinya penjualan.
Dalam bagian ini akan dijelaskan tips penjualan untuk peritel maupun jasa pelayanan, termasuk teknik melalui telpon.
a.       Penjualan untuk Peritel
Tahap pertama dalam melakukan penjualan adalah upaya untuk bertemu dengan calon pembeli,  maka kesan pertama harus begitu menggoda dan memberikan kesan yang baik.
Tahap berikutnya  adalah mencari tahu keinginan pembeli,  yaitu dengan pemberian saran, menunjukan kualitas produk, dan memberikan pelayanan terbaik. Dan akhirnya kita harus kenali tanda-tanda untuk menutup suatu penjualan yaitu pembeli memutuskan untuk membeli dan menggunakannya.
b.      Penjualan untuk Produk Jasa
Menciptakan hubungan personal yang baik, sehingga pembeli merasa diterima dengan menyebutkan namanya.
c.       Teknik Penjualan melalui Telepon
Jawab telpon dengan cepat dan tepat, bicara dengan jelas dan langsung kepada pembeli, dengarkan baik-baik apa yang dikatakan pembeli, konsentrasi dan jangan melakukan pekerjaan yang lain sementara anda sedang berbicara melalui telpon. Kuasai produk dan yakinlah bahwa pembeli yang sedang bicara mengetahui anda bicara dengan senang hati dan tersenyum kepadanya.
d.      Bila berhadapan langsung dengan pembeli, perhatikan:
·         Pertanyaan: penjual harus lebih banyak bertanya daripada member tahu.
·         Checking: penjualan harus mengecek bahwa pembeli mengerti dengan apa yang dikatakannya.
·         Keuntungan: yaitu dengan menjelaskan kepuasan apa yang dapat diberikan produk tersebut kepada konsumen, dan bukan tentang fisik produk
·         Penutupan: jangan ikut memutuskan kecuali diminta oleh pembeli
  1. Pemanfaatan kekuasaan
Pemanfaatan kekuasaan melalui pendekatan dengan orang-orang yang menetukan kebijakan
Menyusun Rencana Pemasaran.
Rencana pemasaran dapat disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
  1. Gambaran usaha yang sedang atau akan Anda jalankan mencakup:
a.       Bidang yang dijalankan termasuk dalam industry apa?
b.      Barang atau jasa apa yang ditawarkan?
c.       Manfaat apa yang diperoleh dari barang atau jasa yang ditawarkan?
d.      Siapa sasaran pembeli yang hendak dituju? Mulai dari usia, jenis kelamin, pendapat, pekerjaan, gaya hidup, status social, dan lain sebagainya.
  1. Memosisikan produk, yaitu menentukan posisi produk dipasar seperti apa yang dapat menunjukan perbedaan dibandingkan produk pesaing, karena itu harus memiliki keunikan sebagai pembeda, sekaligus menentukan posisi produk anda berada di mana sebagaimana pemimpin pasar atau justru pengikut pasar.
  2. Menetapkan visi dan misi yang harus dibuat sesederhana mungkin, sehingga memberikan kesan mendalam dan selalu diingat konsumen.
  3. Menentukan jangka waktu pemasaran dan tujuan pemasaran.
  4. Melakukan analisis SWOT.
  5. Memilih strategi yang tepat disesuaikan dengan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan sebelumnya
  6. Menetapkan alat pemasaran
  7. Membuat bagan rencana pelaksanaan pemasaran.
  8. Menentukan ukuran keberhasilannya.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menyusun rencana pemasaran adalah penetapan waktu. Hal ini sangat penting agar apa yang direncanakan tersebut dapat direalisasikan lebih cepat, tepat sasaran, dan usaha kita dapat diterima di pasar.

Mengelola keuangan usaha

Mengelola keuangan usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal, modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut:
1.       Mengetahui kebutuhan modal usaha
Dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a.       Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang.
b.      Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan.
c.       Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita.
2.       Mengetahui sumber permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui:
a.       Modal sendiri, kebutuhan modal yang dibiayai sendiri.
b.      Pinjaman Bank, modal yang berupa pinjaman atau kredit pada Bank.
c.       Bank Syariah, bagi hasil dan tidak menetapkan bunga sebagaimana Bank konvensional.
d.      Pegadaian, kita dapat meminjam sejumlah uang dengan menggadaikan asset berharga sebagai jaminan.
3.       Proses pengelolaan keuangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan:
a.       Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
b.      Kita harus memastikan system pencatatan yang rapid an teratur sesuai dengan kaidah akuntansi, walaupun akuntansi sederhana.
c.       Melakukan manajemen kas.
d.      Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan.
4.       Pelaporan keuangan
Sebagai sebuah badan usaha, kita harus membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang hilang. Untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laporan laba rugi.

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha


Kaidah Perencanaan Usaha
Hasil analisis SWOT bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan sesuatu. Perencanaan yang detail akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risiko, selain itu juga akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala mengalami kegagalan. Maka dari itu diperlukan perencanaan usaha sebelum menjalankannya. Karena dengan adanya perencanaan yang baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul di masa datang.
Perencanaan yang baik untuk sebuaah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART yang diuraikan satu persatu:
  1. Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan .
  2. Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tecapai.
  3. Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih kecil.
  4. Reasonable :  dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan realistis.
  5. Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.
Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung (Layot)
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.
Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain :
  1. Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional unit dibawahnya
  2. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa.
  3. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar.
  4. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
Pemilihan lokasi memiliki seni yang tinggi, bahkan ada wirausaha yang sudah meramalkan bahwa keberadaannya akan sangat menentukan kesuksesan usaha yang dijalaninya.
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu:
1.   Dekat dengan pasar atau pelanggan.
  1. Dekat dengan sarana transportasi.
  2. Pasokan tenaga kerjanya terjamin kesediaannya.
  3. Listrik, air dan sarana prasarana lainnya.
  4. Dekat dengan lembaga keuangan.
  5. Dekat dengan kawasan industri pendukung.
  6. Dekat dengan pusat pemerintahan.
  7. Lokasi dapat dikembangkan.
  8. Pertimbangan social budaya masyarakat dan lngkungannya.
  9. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut.
  10. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal.
  11. Besarnya nilai investasi untuk lokasi.
  12.  Nilai ekonomis masa datang dari lokasi.
  13. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya.
Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah petingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan sejumlah efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu:
  1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik,  gudang, kantor pusat maupun cabang.
  2. Mempertimbangkan urutan produksi.
  3. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik.
  4. Perusahaan dapat menentukan tata letak.
  5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas.
  6. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja.
  7.  Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara.
  8. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.
Pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya manusia
Yang menjalankan usaha adalah manusia semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.
  1. Struktur organiosasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
  2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka.
  3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan.
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. .
Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.
Pelatihan dan pengembanggan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
KompensasiMerupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi.
Perencanaan karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan.
Keselamatan tenag kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologis-fisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan.
Penekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha
Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui proses manajemen.
Kepemimpinan Wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting dari data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain.
Perizinan dan Pendirian Badan Usaha
Perjanjan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antarperusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya.

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

1. Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat
pada ketiga kasus ,banyak pengusaha yang mengawali usaha nya dalamsituasi yang serba sulit,menghadapi kondisi yang tidak pasti atau bahkan sering menemukan jalan buntu,dan akhirnya frustasi atau hanya menunggu saja dan tidak melakukan apapun. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan dengan usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting,yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan,peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, threats) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT. Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalammenerapkan analisis SWOT:

a. melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat,mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.

b. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidakmemaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.

c. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.

d. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi , memiliki siklus hidupyang pendek,dan tidak terukur.

Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih ada peluang yang dapat kita manfaatkan:

a. mengenali kebutuhan pasar.
b. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran.
c. Memadukan bisnis-bisnis yang ada.
d. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi.
e. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata
setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
f. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru(tidak baku).

Melihat sumber ide bisnis yang sangat banyak, mungkin kita dapat melaksanakan seluruhnya. Kita dibatasi oleh sumber daya yang terbatas, sehingga kita harus memilih ide atau gagasan yang cukuplayakuntuk dikerjakan. Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat,antara lain:

• tentukan tujuan besar yang hendak dicapai.
• buat daftar ide usaha.
• nilai kemampuan pribadi.
• pilih kriteria.
• membandungkan dan dapatkan saran dari pengusaha,konsultan,atau mentor.
• nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset.
• tetapkan pilihan.

2. Cara Memulai Bisnis

Banyakjalan menuju roma, begitu pula cara seseorang menjadi wirausahawan yang dapat dimulai dari mana saja, kapan saja, baik dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lainmaupun bekerja sama dengan oranglain. Bebrapa penyebab mereka menjadi pengusaha atau wirausahawan pun sangat beragam: karena desakan ekonomi,dikeluarkan dari tempat kerja yang lama,putus sekolah, dukungan keluarga, gengsi, tidak sengaja, ingin kerja sampingan, hanya coba-coba, atau karena motif-motif lain sehingga mereka terdorong untuk menjadi pengusaha. Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis (usaha), baikitu dilakukannya sendiri maupun bersamateman-teman,adalah sebagai berikut :

• Memulai bisnis baru.
• Membeli bisnis yang sudah ada.
• Mengembangkan bisnis yang sudah ada.
• Memilih usaha franchise.

Pewaralaba juga akan turun tangan secara langsung dan menerjunkanorang terbaiknya untuk membantu penerima usaha waralaba, sehengga outlet waralaba tersebut berjalan dengan baik dan sukses. Pewaralaba akan merasa tercoreng namanya apabila gerainya ternyata mengalami kegagalan dan harus menutup gerai tersebut. Beberapakiat memilih bisnis waralaba:

• Kumpulkan seluruh informasi mengenai bisnis waralaba yang ada saat ini.
• Pilihlah jenis waralaba yang memilikipotensi pertumbuhan tinggi dan terbukti sukse dimana-mana.
• Sebaiknya memilih bisnis waralaba disesuaikan dengan kemampuan keuangan, minat, dan bakat kita.
• Pastikan proses usaha waralaba tersebut dapat dialihkan dengan baik kepada terwaralaba.
• Jangan cepat percaya dengan angka-angka keuangan yang disodorka oleh pewaralaba.
• Lakukan pengamatan dan penyelidikan dilapangan terhadap gerai-gerai yang akan menjadi pilihan kita.
• Bagi para peminat waralaba yang bermodalterbatas, sekarang banyak waralaba lokalyang masih berskala kecil atau bahkan belum menerapkan system waralaba.
• Bagikita yang jeli danmemiliki naluri bisnis yang tajam, sebenarnya banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan secara waralaba.


3. Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha

Memang diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar kedalamtindakan nyata. Sudah banyak yang meraih sukses dengan memulai dari yang kecil. Beberapa orang yang telah memulai dari kecil dan akhirnya meraih sukses besar diantaranya Bob Sadino dari usaha jual telur keliling menjadi pengusaha agrobisnis dan supermarket. Beberapa bidang contoh usaha yang menjadipilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah:

• Uasah dibidang makanan atau kuliner.
• Usaha pakaian atau perhiasan.
• Usaha yang terkait dengan tempat tinggal.
• Usaha pendidikan.
• Usaha yang terkait dengan rekreasi.
• Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalakan usaha.

Jenis usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausahawan:

a. pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan,periklanan, dan agrobisnis.
b. Pertambangan, melliputi usaha seperti galian pasir,tanah, batu, dan batu bata.
c. Pabrikasi, meliputi usaha industri perakitan dan sintetis.
d. Konstruksi,meliputi usaha konstruksi bangunan,jembatan, perairan, dan jalan raya.
e. Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil.
f. Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi dan koperasi.
g. Jas perorangan, meliputi uasaha pangkas rambut.
h. Jasa pendidikan, meliputi membuka lembaga pelatihan atau kursus-kursus.
i. Jasa transportasi, meliputi pengangkutan.
j. Jasa pariwisata, meliputi jasa biroperjalanan, pramuwisata.

Beberapa bentuk badan hukumusaha di Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilihsalah satu diantaranya yang paling tepat:
1. perusahaan perseorangan ( perusahaan perorangan)
2. persekutuan
a. persekutuan
b. persekutuan firma.
c. Persekutuan komanditer (cv)
d. Persekutuan lainnya.
e. Sidikat
f. Kartel
g. Holding company

3. perseroan

4. koperasi