This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 21 Maret 2013

PERSIAPAN PRIBADI PENGUSAHA MUDA

A.    Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda

1.    Membangun kepribadian pengusaha muda
Berikut ini merupakan beberapa hal yang terkait dengan usaha membangun kepribadian :
a.    Mengenal diri sendiri
Ada beberapa hal yang harus dibangun terkait dengan mengenal diri sendiri, yaitu:
1)    Mengenal karakter pribadi
Untuk menjadi sukses, seorang pengusaha paling tidak harus mempunyai karakter pribadi yang bermotivasi tinggi, suka mencari tantangan, tidak mudah putus asa dan suka bergaul dengan orang lain. Motivasi tinggi diwujudkan dengan adanya dorongan dari diri sendiri untuk mencapai tujuan dan sukses secara terus-menerus.
2)    Mengenal bakat dan kemampuan
Keberhasilan usaha diperoleh dari barang dan jasa terbaik yang diihasilkan oleh pengusaha. Untuk menghasilkan barang dan jasa terbaik diperlukan adanya bakat dan kemampuan. Ada orang lahir dengan bakat  tertentu, sehingga ketika dia berusaha sesuai dengan bakatnya tersebut dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Tetapi ada juga kemampuan yang berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari proses belajar.
b.    Mempersiapkan Perubahan Sikap Mental.
Bagi pengusaha muda harus mempersiapkan perubahan sikap yang terdiri atas ;
1)    Sikap menghadapi ketidakpastian
Perencanaan yang baik akan mengurangi ketidakpastian. Selain itu dapat dilakukan mekanisme reserve for deficit month, yaitu cara mendapatkan dana cadangan yang diperoleh dari keuntungan pada saat bulan-bulan ramai. Cara ini biasaya dilakukan dengan menyimpan 25% dari total keuntungan.
2)    Siap mengatakan bisa
Seorang pengusaha pantang mengatakan “TIDAK  BISA”. Sebab apabila seorang pelanggan butuh suatu barang dan dijawab tidak bisa disediakan, maka potensi kehilangan pelanggan menjadi besar dan usaha akan menjadi tidak maksimal.
3)    Siap bekerja keras, tekun dan sabar
Usaha baru yang belum banyak dikenal perlu dengan sabar diperkenalkan ke masyarakat, bahkan kalau perlu dari pintu ke pintu (door to door).
4)    Berani mengambil risiko dan jangan sampai rugi
Setiap risiko dapat diperkecil dengan melakukan perhitungan secara matang, membuat alternatif dan berhati-hati dalam setiap tindakan.

B.    Mempersiapkan Keterampilan Pengusaha Muda

Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses perlu diperlukan beberapa keterampilan softskill yang harus dikuasai yaitu :
1.    Menjaga reputasi
Reputasi seseorang  dikenal orang lain melalui daftar riwayat hidupnya. Daftar riwayat hidup bukan sekedar berisi deretan pekerjaan, tetapi juga hal-hal terkait pengalaman dan kemampuan dalam melakukan suatu kegiatan, deretan kompetensi dan rangkaian tanggung jawab yang dapat diemban.
2.    Kemampuan membangun jaringan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membangun jaringan yaitu :
•    Menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat.
•    Menjadi anak gaul.
•    Buat kartu nama yang menarik dan spesifik serta berikan kepada teman baru.
•    Tawarkan persahabatan yang tulus.
3.    Naluri mengenali peluang usaha
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan naluri mengenali peluang usaha:
•    Menentukan arah usaha dan minat.
•    Menumbuhkan kepekaan lingkungan dan kondisi di sekitar.
•    Menerapkan manajemen informasi.
4.    Kemampuan Persuasi dan Negosiasi
Untuk meningkatkan kemampuasn persuasi dan negosiasi, diperlukan adanya beberapa hal yaitu :
•    Itikad baik untuk menciptakan win-win solution.
•    Mempersiapkan diri sebelum negosiasi.
•    Meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengendalian emosi.
•    Sikap profesional.

C.    Membangun Usaha Saat Muda

Ada beberapa alasan mengapa usaha disaat muda perlu dikembangkan, yaitu :
1.    Adanya kekuatan positif yang dimiliki kaum muda, terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha, yaitu :
•    Usia mahasiswa yang berkisar antara 18 samoai 25 tahun memiliki semangat  besar untuk meraih mimpinya.
•    Penguasaan teori yang baik dan pengalaman yang telah ada.
•    Daya nalar dan sistematika berpikir yang cukup baik.
•    Kemampuan fisik yang prima.
•    Kreativitas yang tinggi dan lahirnya inovasi.
2.    Ada peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan kaum muda. Potensi tersebut adalah :
•    Waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relatif masih longgar semasa kuliah dan belum menikah dibandingkan dengan sete;ah lulus dan bekerja.
•    Banyak peluang usaha yang dapat digali disekitar kampus dan komunitasnya.
•    Simpati masyarakat terhadap kaum muda dan mahasiswa relatif tinggi.
•    Rasa kesetiakawanan dalam alamamater yang tinggi.

D.    Merealisasikan Mimpi menjadi Kenyataan

Ada pertanyaan, mengapa anak muda sekarang harus bermimpi menjadi  pengusaha? Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah :
•    Persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat.
•    Kebebasan menentukan nasib sendiri dan berkreasi.
•    Potensi mendapatkan penghasilan yang tinggi.
•    Idealisme mengurangi pengangguran.
Setelah bersemangat menjadi pengusaha muda, maka bagaimana mencapai mimpi tersebut ? Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu :
•    Mengubah impian menjadi visi.
•    Menyusun rencana strategis.
•    Menetapkan rencana jangka pendek.
Dalam menyusun rencana jangka pendek, diperlukan perencanaan yang sesuai dengan kaidah SMART, yaitu :
1)    Spesific, merupakan target yang harus dijabarkan jelas dan tidak bermakna ganda.
2)    Measurable, merupakan target yang dapat diukur dengan jelas.
3)    Achievable, merupakan target yang dicapai dengan realistis.
4)    Reasonable, merupakan pencapaian target yang mempunyai pijakan yang kuat untuk dapat dicapai.
5)    Time Based, merupakan kurun waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai target.
•    Melaksanakan usaha.

    Terhadap seluruh pekerjaan, perlu dilakukan evaluasi untuk mennetukan cara yang terbaik dalam pemakaian bahan baku, proses dan penanganan output, serta kepuasan konsumen. Pada dasarnya untuk evaluasi paling tidak ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah, kualitas, harga dan ketetapan waktu dalam penyaluran produk. Apabila hal tersebut dapat dikelola dengan baik, maka usaha akan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN

A.    Pengertian Kewirausahaan

Wirausahawan (entrepreneur) adalah sseseorang yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yan dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.
Ciri umum yang selalu terdapat dalam diri wiraushawan yaitu kemampuan sesuatu menjadi lebih baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru atau berjiwa kreatif dan inovatif.

B.    Keuntungan menjadi Wirausahawan

    Banyak orang yang terdorong menjadi wirausahawan karena mereka memiliki banyak peluang mencapai tujuan yang dikehendakinya sendiri, memeroleh laba yang maksimal dan banyak lagi. Beberapa peluang sebagai keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang untuk berwirausaha adalah sebagai berikut :
1.    Menpunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki.
Beberapa wirausahawan menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadinya secara fleksibel. Mereka dapat menentukan sendiri target-target pencapaian usaha yang mereka inginkan, kebebasan dalam menggunakan sumber daya dan tidak bergantung pada orang lain.
2.    Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara penuh.
Para wirausahawan ditentukan oleh kreativitas, antusias dan visi mereka sendiri. Dengan memiliki sebuah usaha, mereka dapat mendemonstrasikan pikiran dan perilaku mereka sendiri.
3.    Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal.
Dengan membuka usaha, ada manfaat yang membanggakan diri seperti dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain, membantu yang tidak mampu dan memperoleh laba yang cukup banyak sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
4.    Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan.
Apabila kita menjadi pengusaha, maka kita mempunyai kebebasan untuk mengubah kondisi perusahaan sesuai dengan keinginan kita yang sudah dipikirkan dengan sangat matang dan risiko yang diperhitungkan dengan cermat.
5.    Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja.
Dalam mendirikan sebuah usaha, berarti wirausahawan memberikan manfaat pada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja dan membantu masyarakat dalam mendapatkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
6.    Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atau usaha mereka.
Para pengusaha seringkali dihormati, dipercaya, bahkan mereka sangat dihargai karena hasil usaha mereka yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat atau lingkungannya.

C.    Ciri dan Sikap Wirausahawan

    Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat ke depan, berpikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan solusinya. Geoffrey G. Meredith (1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut :
1.    Percaya Diri
Merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi.
2.    Berorientasi pada tugas dan hasil
Keberhasilan pencapaian tugas tersebut, sangat ditentukan oleh motivasi berprestasi, berorientasi pada keuntungan, kekuatan dan ketabahan, kerja keras, energik serta berinisiatif.
3.    Berani Mengambil Risiko
Untuk memperkecil kegagalan usaha maka seorang wirausahawan harus mengetahui peluang kegagalan. Dengan mengetahui sumber kegagalan, maka kita dapat berusaha memperkecil risiko.
4.    Kepemimpinan
Kepemimpinan ini bukan hanya memberikan pengaruh pada orang lain atau bawahanny, melainkan jua sikap dalam mengantisipasi perubahan.
5.    Keorisinalan
Keorisinalan dan keunikan barang atau jasa merupakan hasil inovasi dan kreativitas yang diterpakan.
6.    Berorientasi pada masa depan
Wirausahawan akan terus berupaya untuk berkarya dengan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah saat ini.

Berdasarkan ciri-ciri wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari yaitu disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realisitis.

D.    Membangun Kewirausahawan di Indonesia

    Di samping rendahnya motivasi menjadi wirausahawan, salah satu faktor yang mempersulit tumbuhnya kewirausahawan di Indonesia adalah masalah birokrasi pemerintah. Masalah birokrasi dimulai dari perizinan sampai kebijakan dunia perbankan yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang tak ada ujung pangkalnya. Sehingga kita harus membangun semangat diri yang kuat bahwa baik buruknya kondisi hidup seseorang bergantung pada diri kita sendiri tanpa menggantunggan diri pada orang lain.
    Semangat kewirausahawan harus dibangun berdasarkan asas pokok sebagai berikut :
1.    Kemauan untuk berkarya (terutama dalam bidang ekonomi) dan semangat mandiri.
2.    Mampu membuat keputusan yan tepat dan berani mengambil risiko.
3.    Kreatif dan Inovatif.
4.    Tekun, teliti dan produktif.
5.    Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yan sehat.

Kerangka pengembangan kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa strategi sebagai berikut :
1.    Memperbaiki pendidikan kewirausahaan yaitu sistem pendidikan kewirausahaan yang menyebar dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi dan melakukan kerja sama dengan dunia industri melalui keiatan magang kewiraushaan.
2.    Menyediakan infrastruktur yang tidak terbatas hanya pada transportasi dan komunikasi, melainkan juga infrastruktur pendidikan baik formal maupun nonformal.
3.    Menyediakan informasi seluas-luasnya bagi wirausahawan yang berada pada tahapan start-up melalui layanan internet.
4.    Membuka akses selebar-lebarnya dalam pendanaan terutama bagi UKM.
5.    Membuat program komunikasi dan inisiatif bagi kewirausahaan.
6.    Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki oleh wirausahawan baru serta mendorong wirausahawan yang sukses di bidang industri manufaktur.
Jadi prasyarat menjadi wirausahawan sukses adalah munculnya kemauan untuk berwirausaha atau memiliki semangat kewirausahaan atas kemauannya sendiri.